KEDUNGPRAHU.NGAWIKAB.ID – Dalam rangka melaksanakan Program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) melalui kegiatan Kelas Orang Tua untuk penanganan prevalensi angka stunting di TK Dahlia Desa Kedungprahu. Acara tersebut digelar pada Sabtu (4/9) di Prahu Laga Pool pukul 08.00 WIB.
Turut hadir dalam acara tersebut, Istamar, M.Pd., Kabid PAUD dan Dikmas Dinas Pendidikan Kabupaten Ngawi, Drs. Mulas Setyo, M.Si., Korwil Pengawas Dinas Pendidikan Kecamatan Padas, Sunarto, Kades Kedungprahu, Suharti, S.Ag, M.Pd., dan Eny Dwi Hartini, S.Pd., Narasumber Kelas Orang Tua. TK Dahlia juga mengundang segenap orang tua/wali murid TK Kelas A dan B.
Mari bersama mengupayakan penanganan stunting bagi putra-putri kita dengan memanfaatkan bantuan yg diberikan pemerintah
Tutur Sunarto, Kepala Desa Kedungprahu dalam sambutannya.
Benar, kita harus memperhatikan tumbuh kembang buah hati agar terhindar dari stunting
Terang Drs. Mulas Setyo, M.Si., Korwil Pengawas Dinas Pendidikan Kecamatan Padas membenarkan penuturan Kades Kedungprahu
Dari banyaknya lembaga se-Kabupaten Ngawi, hanya 14 lembaga yang dipercaya melaksanakan acara ini. Harapannya, tidak ada dikemudian hari lahir stunting lainnya. Berkaitan masalah PTM (Pembelajaran Tatap Muka), mengingat Ngawi sudah zona kuning. Kabupaten Ngawi akan melaksanakan PTM terbatas dengan SOP yang masih disusun
Tegas Istamar, M.Pd., Kabid PAUD dan Dikmas Dinas Pendidikan Kabupaten Ngawi saat membuka Kelas Orang Tua
Narasumber pertama Kelas orang Tua
Narasumber kedua Kelas Orang Tua TK Dahlia
Acara memasuki inti yaitu Kelas Orang Tua dengan dua pemateri. Berikut ini kami sampaikan sedikit ulasan dari Narasumber.
Narasumber pertama yaitu Eny Dwi Hartini, S.Pd., Koordinator Pengawas TK Kabupaten Ngawi dengan materi PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) yakni :
Hidup sehat dengan menjaga kebersihan
Memberi anak gizi seimbang, sehat dan hygienis
Menjaga kesehatan dengan olahraga
Istirahat yang cukup
Kelas orangtua (parenting)
Narasumber kedua yaitu Suharti, S.Ag, M.Pd., Kasi Pembinaan PAUD Dinas Pendidikan Kabupaten Ngawi dengan materi Panduan Stimulus Psikososial, Peran pengasuhan dalam pemberian stimulus psikososial yakni :
Merespon
Mencegah
Memantau
Mendampingi
Menjadi Contoh
Keterampilan yang perlu dikuasai orangtua adalah keterampilan mendengarkan, bertanya dan bercerita.
KEDUNGPRAHU.NGAWIKAB.ID – Perpustakaan Desa (Perpusdes) Prahu Pustaka Desa Kedungprahu, Kecamatan Padas Kabupaten Ngawi terus melakukan kegiatan dalam Program Transformasi Berbasis Inklusi Sosial. Perpusdes bersinergi dengan Kampus Mengajar dalam kegiatan pelibatan masyarakat.
Sinergi tersebut dimulai bulan April lalu. Menggandeng mahasiswa yang mengikuti Program Kampus Mengajar ikut meramaikan Pelatihan Komputer Dasar sebagai narasumber bagi siswa SD Muhammadiyah 1 Padas.
Pelatihan Komputer oleh Mahasiswa Kampus Mengajar
Perpusdes Kedungprahu bekerjasama dengan mahasiswa Kampus Mengajar membangun dan menciptakan kemitraan yang harmonis untuk menghasilkan kegiatan yang bermanfaat dan berkualitas.
Tentu, kegiatan positif yang dilaksanakan secara rutin di Perpusdes Kedungprahu tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat khususnya Kedungprahu.
KEDUNGPRAHU.NGAWIKAB.ID – Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) dilakukan untuk mendeteksi adanya penyakit sejak dini. Lilik Setyani, Pokja IV TP PKK Desa Kedungprahu memberikan penyuluhan tentang Sadari di Gedung PKK Desa Kedungprahu, Kecamatan Padas, Kabupaten Ngawi, Rabu (17/03).
“Kasus kematian wanita akibat kanker payudara menduduki peringkat pertama di Indonesia. Sebenarnya, jika terdeteksi sejak dini, kanker bisa dikalahkan,” terang Lilik Setyani. Selain membidangi Pokja IV PKK Desa Kedungprahu, Lilik merupakan Bidan di UPT Puskesmas Padas.
Angka kematian untuk perempuan yang tertinggi adalah kanker payudara yaitu sebesar 42,1 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 17 per 100.000 penduduk yang diikuti kanker leher rahim sebesar 23,4 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 13,9 per 100.000 penduduk (Kemenkes RI, 2019).
Di Desa Kedungprahu juga banyak ditemukan wanita yang mempunyai penyakit kanker payudara. Oleh sebab itu, penyuluhan tentang kanker payudara harus semakin digiatkan.
“Penyuluhan kanker payudara perlu kita digiatkan. Masyarakat Kedungprahu harus bisa melakukan deteksi dini kanker payudara,” ungkap Yayuk Supianingsih Ketua Tim Penggerak PKK Desa Kedungprahu.
Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) ini sangat penting. Jika merasa ada keluhan seperti benjolan atau nyeri, harus segera ditangani.
Sebenarnya kanker payudara bisa diobati. Namun, sebagian besar pasien kanker payudara terlambat melakukan pengobatan.
Lilik menambahkan bahwa pada tahap awal kanker, wanita tidak akan merasakan rasa sakit. Jika sudah merasakan sakit, berarti kanker sudah stadium lanjut.
Periksa payudara sendiri atau SADARI sebaiknya sudah dilakukan sejak usia 20 tahun. Pemeriksaan harus sering dilakukan jika terdapat riwayat kanker dalam keluarga.
“Untuk yang sakit semangat untuk sembuh. Semoga kita semua selalu sehat,” pungkas Lilik Setiyani.
KEDUNGPRAHU.NGAWIKAB.ID – Suara riuh bergema dari Balai Desa Kedungprahu. Pemuda-pemudi desa Kedungprahu sedang menggelar gladi resik dalam rangka persiapan mengikuti lomba Tekhtur Keliling yang diselenggarakan oleh Langgar Sawo Ijo, Ngawi.
Lomba Tekhtur Keliling dengan Tema “Ramadhan Mempererat Ukhuwah Islamiyyah” akan diakan pada Kamis dini hari (30/05/2019) mulai pukul 01.30 WIB.